Diskusi Buku Biografi Mahfud MD Terus Mengalir

 

Masa lalu seringkali menjadi satu batu loncatan yang baik untuk mengejar sebuah cita-cita yang besar. Cita-cita yang mungkin hanya menjadi bayang-bayang untuk orang kebanyakan. Tapi tak begitu dengan Mahfud MD, saat melihat ayahnya ditangkap tentara, hanya karena memilih Nahdatul Ulama dalam pemilihan umum. Mahfud langsung ingin bercita-cita sebagai pengadil. Dan cita-cita itu benar-benar terjawab saat ini.

Itulah sedikit cerita yang tertulis dalam buku “Terus Mengalir“, biografi Mahfud MD. Buku yang ditulis oleh Rita Triana Budiarti, wartawan senior, begitu gamblang memaparkan sosok Mahfud MD. Sosok orang ndeso tapi punya daya juang yang tinggi untuk menjadi orang yang berhasil.

Buku itu ditulis selama lima tahun. Berasal dari wawancara intensif dengan Mahfud dan setumpuk kliping berita tentang kiprah Mahfud. Sejak dia masih menjadi akademisi yang kritis, Menteri Pertahanan, Anggota DPR, hingga menjabat sebagai Ketua MK.

Peluncuran buku “Terus Mengalir“, dilakukan Senin 4 Maret 2013 di Aula gedung Mahkamah Konstitusi. Menjadi semarak dengan hadirnya beberapa tokoh nasional. Wakil ketua DPR Pramono Anung yang menjadi panelis yang membahas isi buku itu, menyatakan bahwa keberadaan Mahfud menjadi Tokoh Nasional sepertinya sudah ditakdirkan sejak dia bercita-cita menjadi pengadil.

Setelah berakhirnya masa jabatan sebagai ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD berharap dapat melakukan aktifitas mengajar kembali di beberapa Universitas, juga melakukan aktivitas politik. (Nurul Fajri)